Bumi menabuh genderangnya.
Meliukkan tubuhnya.
Melawan segala keacuhan.
Langit meniup sangkakalanya.
Menggetarkan rongganya.
Menantang segala kesombongan.
Teriakan perang telah terdengar.
Meluluhlantakkan segala kebesaran.
Meninggalkan tulang ringkih dalam kekosongan.
Hingga sebuah tunas hidup menampakkan wajahnya dalam kesederhanaan.
Kamis, 24 Desember 2009
Browse » WaNaBe SaYk0 bLinKuMenTarY
bumi dan tulang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar