Fajar itu masih menyapaku halus
Jendela mata baru terbuka
Menyongsong pagi penuh optimis
Fajar itu memecah tangis
Di gendang telingaku
Merintih
Bahkan seluruh dunia
Fajar itu menyisakan sendu
Namun satu keajaiban
Terbelalak di kelopak mataku
Masjid itu
Dia tersenyum
Menyapa tangis warga
Menenangkan gundah jiwa
Dengan gemuruh tasbih
Mengajak kita semua
Tuk lebih mendekat
Pada Sang Serba Bisa
Kamis, 24 Desember 2009
Browse » WaNaBe SaYk0 bLinKuMenTarY
sang fajar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar