Posts Subscribe to (PUT YOUR BLOG NAME HERE)Comments

Jumat, 18 Desember 2009

kepalsuan


kurangkai huruf-huruf palsu
menggambarkan cuaca yang mendukung
menanggalkan jejak-jejak kesedihan yang terkungkung
di sebuah lembah yang tak berujung

kubisikkan pada angin tentang sebuah cerita tak menarik
masih mencoba menyamarkan kepalsuan yang kugenggam
tentang tanah yang tak boleh terpijaki
sebab angin memang tak pernah memijak padanya

kulukis sebuah taman penuh bunga
dengan wangi-wangi indah mengundang kupu-kupu
walau sesungguhnya berbenih racun
bagi kumbang tak berperi padanya

kutuliskan huruf-huruf palsu
semua demi hati yang tak kunjung jauh dari pilu
demi senyum dari bumi penutup kelemahan
demi acungan bagi kekuatan....


"PUNCAk kepalsuan"

Ketiak.... ketiak.... para pencari muka, hinggap menanti pujian sang kepala. Aku muak..!!!!
Itulah goresan hati yang merintih, meranggas, menaruh dendam pada setiap cecunguk - cecunguk pemerhati puja - puja sang kepala.

tak hanya ditempat kerja, semua penuh dengan kepalsuan, kenisbian, yang menghantarku pada kebencian yang memuncak klimaks memuntahkan pelor - pelor rasa curiga.

Yah... ada banyak orang yang mencari muka
bertandang untuk sekedar bersolek lemah gemulai di tengah indahnya pesta.
Pesta para dedengkot yang rela menyediakan waktu untuk bersuka cita diatas penderitaan para punggawa yang di hina dan dicaci bahkan dibenci.

Aku muak...!!!
muak akan kenisbian yang penuh relung fatamorgana
diujung rona kehidupan dunia.
Semoga saja jiwa ini tetap sabar dalam penantian,
menunggu janji Tuhan yang pasti kan datang,
untuk menjadi orang yang ikhlas, sabar, dan siap menerima cobaan. Meski kadang hati menjadi garang sekitika. Namun cinta itu...
cinta itu terlalu dekat,
sehingga aku sadar akan janji-Nya, untuk selalu tetap dalam penantian, di ujung senja yang tak bertepi tapi pasti.


Categories



Widget by Scrapur

0 komentar:

 
Dark Side Blogger Template Copyright 2009 - WaNaBe SaYk0 bLinKuMenTarY is proudly powered by Blogger.com Edited By Belajar SEO