junnest

apa yang aku rasakan...
aku tak tau mengapa jiwaku terasa begitu tertekan.....
aku hanya bisa terdiam...
menunggu..dan terus menunggu...

ribuan hal yang terlaku telah membuat kepalaku begitu sumpek dengan pikiran
aku terus bertanya tentang apa yang membuatku berjalan
aku bertanya mengapa cahaya itu tak kunjung datang dimalamku yang gelap
aku menjadi biru ditengah kehitaman yang menhantuiku
aku terbawa dan menemui kekakuan diakhir jalan pilihanku sendiri...

entah mengapa semua ini terjadi...
aku pun tak bisa mengatakan ini adalah luka
aku memang terhanyut jauh tapi mengapa aku larut begitu indaah...

begitu banyak yang aku pertahankan dengan daya pikirku
tapi mengapa kekuatan itu sendiri yang menghancurkanku...
sulit untuk menebak...
apakah aku memang sedang sakit...?
atau aku sedang jatuh cinta...??

dimana aku bisa berharap sebuah jawaban tentang diriku.
bila perasaan yang aku rasakan tidak bisa aku raba sendiri.
aku memang merasa melankolis malam ini...
tapi mengapa yang terlihat aku begitu depresi....

membuatku semakin percaya
bahwa setiap kesempurnaan itu bakalan terbanyangi oleh tapi......
aku mencintaimu....
karena kamu memiliki kekurangan, bukan karena parasmu...

tapi...
kau tak pernah mau mengetahui..
apa yang ada di pikiranku....

aku ingin kamu bahagia... ( tanpa kau mengetahui siapa aku sebenarnya )
aku ingin kamu mandiri... ( jangan lihat siapa keluargamu )
aku ingin kamu bisa memilih.. ( walaupun aku bukanlah pilihan terbaikmu )
aku ingin kamu jadi diri dirimu sendiri... ( karena kamu adalah yang terbaik )

terlalu banyak keinginanku yang tak kan pernah ku ucapkan untukmu.
karena ku sadar.....
kamu begitu lemah.....


aku terlalu jauh...
teramat sangat jauh mengenalmu.....
walaupun ku tak pernah bertemu denganmu..
tapi kamu begitu dekat.....
selalu hadir dalam tiap malamku.


hingga itu semua....
membuat mati akal sehatku.
semua kurelakan..

dengan siapa kau sekarang...????
siapa yang memperhatikanmu....????
bahagiakah dirimu...???

itu hanya pertanyaan hati yang tak mungkin ada yg bisa menjawab..
semua tertutup rapat. dan takkan pernah terucap.
diamku bukan karena ku tak peduli....
karena aku akan melihatmu tertawa lagi....

tapi semua pengorbananku........
bagaikan lili kecil yang membakar diriya untuk menerangi sekitarnya.
semua caci maki...amarahmu....
itu semua bagaikan celoteh angin buatku.

kini aku mulai sadar akan diriku sendiri.....
aku sudah tak beguna...
aku mulai membosankan....
yaaaa......
karena aku tak pernah ada tiap kamu butuhkan.
dan karena aku tak mau kau terpaut rasa kesedihan....

begitu banyak penyesalan dan amarahku terhadapmu.
kau begitu bodoooooh....
booodooohh...booodooooohh...booooodooooohhh......
cobalah semua itu kamu berbicara dengan hatimu sendiri.....
jangan kau berikan egomu berjalan.

tapi kini ku tak berdaya..
kau bukan milikku lagi....

mungkin hanya aku yang terlalu peduli.





ku kan pergi....
dari setiap langkah yang kau akan perbuat..
karena semuanya itu......
membuat hidupku seakan makin sempit.
terbayangi oleh setiap jeritanmu.

mungkin hanya kamu yang bisa mengerti dirimu sendiri
kini kau akan lepas dari semua celotehku yang membuatmu bising.
mungkin aku hanya penceramah yang tak pernah membaca buku.
mungkin aku hanya penulis yang buta huruf.....



Semakin Lama Jiwa ini semakin tenggelam dalam Kehampaan
Kehebatan yang terbangun hanyalah sebuah obrolan warung kopi...
tak ada perkembangan...semua hanya besar diwacana
dan semakin parah....
hingga semakin meninggikan jiwa menuju ke sebuah ketinggian yang akan menjadi tempat tuk terjun bebas dan MATI!!!!

Categories

Widget by Scrapur