aku perempuan
ingin dihargai, karena tubuhku indah.
aku perempuan
ingin dihargai, karena aku ada untuk dinikmati.
ini payudaraku.
dua onggokan daging berputing di balik kulit tanpa cela.
mereka tak bisa bernafas di balik baju.
mereka bilang, di sini sepi. tak ada yang memuji kecantikan kami.
maka, ini payudaraku—yang penuh, kenyal, dan putingnya mencuat.
pegang. remas. dan lahap dengan matamu.
lalu ini kelaminku.
lubang kecil di balik rambut-rambut yang melingkar.
dia tak bisa dibungkam di balik celana.
dia bilang, di sini kosong. tak ada yang merasakan kehangatanku.
maka, ini kelaminku—yang lembab, lentur, dan berbulu.
jilat. cicipi. dan jelajahi dengan jarimu.
aku perempuan
ingin dihargai, karena tubuhku indah.
aku perempuan
ingin dihargai, karena aku ada untuk dinikmati.
jadi, telanjangi aku. maini aku. gagahi aku.
karena di bawah ancamanmu
aku merasa sangat perempuan.
karena di bawah cercamu
aku merasa sangat perempuan.
karena di bawah selangkangmu
aku merasa sangat perempuan.
aku perempuan.
hidup untukmu untuk menjadi hidup.
Sabtu, 27 Februari 2010
Browse » WaNaBe SaYk0 bLinKuMenTarY
anti feminisme
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar